Sejarah Desa
Secara historis wilayah Desa Mugomulyo telah dirintis sejak tahun 1945 bersamaan dengan menyerahnya tentara Jepang kepada sekutu. Saat itu keluarga besar Masyarakat Parit Lapis No 18 Pasenggrahan sebanyak kurang lebih 30 orang yang dipimpin oleh Bapak Mohammad Rodli yang datang dari Jawa menuju Sungai Sempi Benteng. Mereka bermaksud untuk mencari sebuah wilayah yang dapat dijadikan sebagai dusun tempat bermukim sekaligus pusat pengembangan ajaran agama Islam. Setelah sampai di Benteng, tepatnya di Parit Pamek rombongan tersebut disambut baik oleh kepala parit dan segenap warga. Terlebih ketika mereka menyampaikan maksud dan tujuan mereka akan mengembangkan agama Islam, Kepala Parit Pamek (Bapak H. Pamek) menghibahkan kepada mereka sehamparan tanah (di Sungai Sempi) kurang lebih 13 KM2 sebagai ungkapan rasa syukur atas kedatangan saudara-saudara seagama dari tanah Jawa. Dengan tanah hibah tersebut mereka menyusun rencana bersama segenap warga yang tinggal di Parit Pamek untuk membuka sebuah dusun baru di wilayah tersebut untuk mewujudkan apa yang mereka cita-citakan.
Selanjutnya pada tahun 1945 seiring bersama waktu kemerdekaan Indonesia mereka bergerak menuju barat ke arah Sungai Sempi dengan penunjuk jalan Mbah Sipon, seorang tokoh masyarakat yang telah tinggal di Parit Pamek bersama 5 orang lainnya yaitu Bapak Muhammad Rodli, Bapak Habib Anwar (H.Idris), Bapak Ahmad Sanusi, Bapak Ilyas, dan Bapak Imam Harun. Dengan kendaraan perahu secara perlahan mereka bergerak maju mengukuti alur air sungai yang sempit, yang terkadang kandas dan harus didalamkan dengan pacul terlebih dahulu untuk bisa lewat, begitu pula pohon-pohon nipah yang tumbuh liar di tengah alur yang menghambat jalan perjalanan mereka harus disisihkan.
Sesampainya di kuala Sungai Sempi, dengan niat dan tekad yang bulat mereka menyatukan visi dan misi membuka dusun baru yang dapat menjadi sebuah dusun yang merupakan tempat pengembangan ajaran agama Islam, sumbernya ilmu pengetahuan, sekaligus sebagai lahan pengembangan sumber ekonomi yang diridloi Allah SWT. Pembukaan dusun dimulai dengan penggalian parit di kuala sungai sebagai akses jalan masuk ke dalam dusun. Oleh karena pergolakan politik yang belum menentu maka pekerjaan dihentikan untuk sementara waktu.
Pada fase kedua, yaitu tahun 1951 rombongan kelompok pertama berangkat kembali menuju Sungai Sempi untuk melanjutkan pembukaan dusun baru yang telah dimulai sebelumnya bersama dengan beberapa personil baru yang turut serta dalam gerakan tersebut. Pada tahap ini diikrarkan bahwa dusun baru yang dibuka tersebut diformulasikan untuk menjadi desa pesantren, di mana semua warga wajib belajar, dan untuk mengajar bagi yang mampu mengajar, serta mengamalkan ilmu dan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Mugomulyo merupakan nama baru setelah sebelumnya mengalami dua kali perubahan nama. Pada fase pertama saat dirintisnya diberi nama Sungai sempi karena wilayahnya terletak di daerah yang sepi dari jalur keramaian. Ketika Sungai sempi telah dihuni oleh beberapa orang dibentuklah kelompok atau organisasi masyarakat dengan ketua pertamanya Mbah Sipon. Oleh karena itu sungai Sempi terkenal dengan sebutan Parit Sipon, diambil dari nama Pimpinan Parit yang pertama pada saat itu.
Selanjutnya, setelah Parit Sipon telah tertata dan sudah mulai maju, seiring didirikannya lembaga-lembaga pendidikan dan pesantren di dalamnya, maka berdasarkan musyawarah bersama yang dipelopori oleh para tokoh yang ada pada masa itu maka ditetapkanlah sebuah nama untuk Parit Sipon dengan nama baru yaitu “Mugomulyo”. Penamaan Mugomulyo didasarkan pada do’a dan harapan para tokoh dan perintis untuk menjadikan wilayah Sungai Sempi itu menjadi tempat yang dimuliakan oleh Allah SWT dan sumbernya kemulyaan, yaitu tempat di mana para penduduknya senantiasa mengkaji dan mendalami ilmu-ilmu keislaman, mengajarkan serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga Mugomulyo benar-benar menjadi tempat sebagaimana yang diharapkan yaitu; Baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur.
Desa Mugomulyo mulai berdiri pada tanggal 09 Agustus 2011 yang bertepatan dengan 09 Muharram 1432 H pemekaran dari Desa Benteng Barat Kecamatan Sungai Batang yang diresmikan oleh Bupati Indragiri Hilir H. INDRA MUCHLIS ADNAN, SH, MH yang bertempat di Halaman Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Al-Ilahiyah Mugomulyo dan diangkatlah Bapak SUARNO sebagai penjabat Desa untuk mengantarkan Desa Mugomulyo menjadi Desa difinitif.
Pada tahun 2012 dilaksanakanlah Pemilihan Kepala Desa ( Pilkades ) yang Pertama dan terpilihlah Kepala Desa yang baru yakni Bapak Drs. ROMDON menjadi Kepala Desa Mugomulyo Kecamatan Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir periode 2012 – 2018 dengan Nomor Surat Keputusan Bupati : KPTS.1151/HK-2012 tanggal 19 Januari 2012. Selanjutnya dilaksanakan Pemilihan Kepada Desa (Pilkades) yang Kedua pada tahun 2019 terpilih lagi Bapak Drs. ROMDON menjadi Kepala Desa Mugomulyo Kecamatan Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir periode 2020 – 2025 dengan Nomor Surat Keputusan Bupati : KPTS.651/XI/HK-2019 tanggal 15 November 2019.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin